Manfa'at Dunia Akherat: Indra Penglihatan

Tuesday, December 21, 2010

Indra Penglihatan


INDRA PENGLIHATAN


Indra penglihatan yang terletak pada mata (organ visus) yang terdiri dari organ okuli assesoria (alat bantu mata) dan okulus (bola mata). Saraf indra penglihatan, saraf optikus (urat saraf kranial kedua), muncul dari sel-sel ganglion dalam retina, bergabung untuk membentuk saraf optikus.

Organ okuli assesoria
Organ okuli assesoria (alat bantu mata), terdapat di sekitar bola mata yang sangat erat hubungannya dengan mata, terdiri dari :
Kavum orbita, merupakan rongga mata yang bentuknya seperti kerucut dengan puncaknya mengarah kedepan, dan ke dalam. Dinding rongga mata dibentuk oleh tulang : Os frontalis, Os zigomatikum, Os sfenoidal, Os etmoidal, Os paltum, Os lakrimal. Rongga mata mempunyai beberapa celah yang menghubungkan rongga mata dengan rongga otak, rongga hidung, rongga etmoidalis dan sebagainya. Rongga bola mata ini berisi jaringan lemak, otot, fasia, saraf, pembuluh darah dan aparatus lakrimalis.
Supersilium (alis mata) merupakan batas orbita dan potongan kulit tebal yang melengkung, ditumbuhi oleh bulu pendek yang berfungsi sebagai kosmetik atau alat kecantikan dan sebagai pelindung mata dari sinar matahati yang sangat terik.
Palpebra (kelopak mata) merupakan 2 buah lipatan atas dan bawah kulit yang terletak di depan bulbus okuli. Kelopak mata atas lebih lebar dari kelopak mata bawah. Kelopak mata terdiri dari 2 bagian kelopak mata atas dan kelopak mata bawah. Fungsinya adalah sebagai pelindung mata sewaktu-waktu kalau ada gangguan pada mata (menutup dan membuka mata). Kelopak mata atas lebih mudah digerakkan yang terdiri dari muskulus levator palpebra superior. Pada tepi kelopak mata terdapat silia (bulu mata). Tarsus merupakan bagian dari kelopak yang berlipat-lipat. Pada kedua tarsus terdapat beberapa kelenjar ; kelenjar tarsalia dan kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Fungsi kelopak mata sebagai pelindung bola mata terhadap gangguan pada bola mata.
Aparatus lakrimalis (air mata). Air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrimalis superior dan inferior. Melalui duktus ekskretorius lakrimalis masuk ke dalam sakus konjungtiva. Melalui bagian depan bola mata terus ke sudut tengah bola mata kedalam kanalis lakrimalis mengalir ke duktus nasolakrimalis terus ke meatus nasalis inferior.
·        Muskulus okuli (otot mata) merupakan otot ekstrinsik mata, terdiri dari 7 buah otot, 6 buah otot diantaranya melekat dengan os kavum orbitalis, 1 buah mengangkat kelopak mata ke atas.
·        Muskulus levator palpebralis superior inferior, fungsinya mengangkat kelopak mata
·        Muskulus orbikularis okuli otot lingkat mata, fungsinya untuk menutup mata
·        Muskulus rektus okuli inferior (otot disekitar mata), fungsinys untuk menggerakan mata dalam (bola mata).
·        Muskulus obliques okuli inferior, fungsinya menggerakan bola mata ke bawah dan ke dalam.
·        Muskulus obliques okuli superior, fungsinya memutar mata ke atas, ke bawah, dan ke luar.
Muskulus rektus okuli berorigo pada anulus tendineus komunis, yang merupakan sarung fibrosus yang menyelubungi nervus optikus. Strabismus (juling) disebabkan tidak seimbangnya atau paralisis kelumpuhan fungsi dari salah satu otot mata.
Konjungtiva. Permukaan dalam kelopak mata disebut konjungtiva palpebra, merupakan lapisan mukosa. Bagian yang membekok dan kemudian melekat pada bola mata disebut konjungtiva bulbi. Pada konjungtiva ini banyak sekali kelenjar-kelenjar limfe dan pembuluh darah. Peradangan konjungtiva disebut konjungtivitis.
Kadang-kadang terlihat granulasi kelenjar-kelenjar limfe yang meradang menahun. Misalnya pada trakoma, kadang-kadang telah membentuk jaringan parut.
Okulus
Okulus (mata) meliputi bola mata (bulbus okuli). Nervus optikus saraf otak II, merupakan saraf otak yang menghubungkan bulbus okuli dengan otak dan merupakan bagian penting dari organ visus.

Tunika okuli
Tunika okuli terdiri dari :
1.      Kornea , merupakan selaput yang tembus cahayam, melalui kornea kita dapat melihat membran pupil dan iris. Penampangan kornea lebih tebal dari sklera, terdiri dari 5 lapisan epitel kornea, 2 lamina elastika anterior (bowmen), 3 subtansi propia, 4 lamina elastika posterior, dan 5 endotelium. Kornea tidak mengandung pembuluh darah peralihan, antara kornea ke sklera disebut sclero corneal junction.

2.      Sklera, merupakan lapisan fibrosa yang elastis yang merupakan bagian dinding luar bola mata dan membentuk bagian putih mata. Bagian depan sklera tertutup oleh kantong konjungtiva.

Tunika vaskulosa okuli
Tunika vaskulosa okuli merupakan lapisan tengah dan sangat peka oleh rangsangan pembuluh darah. Lapisan ini menurut letaknya terbagi atas 3 bagian yaitu :
1.      Koroid, merupakan selaput yang tipis dan lebab merupakan bagian belakang tunika vaskulosa. Fungsinya memberikan nutrisi kepada tunika.
2.      Korpus siliaris, merupakan lapisan yang tebal, terbentang mulai dari ora serata sampai ke iris. Bentuk keseluruhan seperti cincin, korpus siliaris terdiri dari orbikulus siliaris, korona siliaris, dan muskulus siliaris. Bagian ini terdapat luar korpus siliaris antara sklera dan korona siliaris. Fungsinya untuk terjadinya akomodasi. Pada proses melihat, muskulus siliaris harus berkontraksi.
3.      Iris, merupakan bagian terdepan tunika vaskulosa okuli, berwarna karena mengandung pigmen, berbentuk bulat seperti piring dengan penampang 12 mm, tebal 12 mm, ditengah terletak bagian berlubang yang disebut pupil. Pupil berguna untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata. Bagian belakang dari ujung iris menempel pada lensa mata, sedangkan ujung tepinya melanjut sampai ke korpus siliaris. Pada iris terdapat 2 buah otot : muskulus sfingter pupila pada pinggir iris, dan muskulus dilatator pupila terdapat agak ke pangkal iris dan banyak mengandung pembuluh darah dan sangat mudah terkena radang, bisa menjalar ke korpus siliaris.

No comments:

Post a Comment